Saturday, September 3, 2016
Menjadi Penulis Emerging di UWRF 2016
Puji syukur kepada Tuhan, saya lolos seleksi penulis yang diselenggarakan Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) tahun ini. Festival ini akan diselenggarakan pada 26-30 Oktober di Ubud, Bali.
Tahun ini seleksinya paling ketat, ada 894 penulis dari 201 kota di 33 provinsi Indonesia yang mengirimkan karya untuk diseleksi. Tingginya angka tersebut menahbiskan seleksi tahun ini sebagai yang terbanyak sepanjang sejarah seleksi, melesat jauh dari seleksi di tahun 2015 dengan 595 penulis dari 168 kota di 27 provinsi Indonesia. Tema festival tahun ini adalah "Tat Tvam Asi", sebuah penggalan filosofi Hindu dari abad ke-6. "Tat Tvam Asi" bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti "Aku adalah engkau, engkau adalah aku", atau bisa juga berarti "Kita semua satu".
Adapun nama-nama penulis emerging Indonesia tahun 2016 adalah Arung Wardhana Ellhafifie (Bangkalan), Dahlia Rasyad (Yogyakarta), Deasy Tirayoh (Kendari), Dimas Indiana Senja (Yogyakarta), Azri Zakkiyah (Malang), E. Rokajat Asura (Cilegon), Gemi Mohawk (Tangerang), Boni Candra (Padang), Joko Sucipto (Bangkalan), Joseph Rio Jovian Haminoto (Jakarta), Murizal Hamzah (Jakarta), Nersalya Renata (Jakarta), Ni Putu Rastiti (Denpasar), Royyan Julian (Pamekasan), Sidik Nugroho (Pontianak), dan Soetan Radjo Pamoentjak (Bukittinggi).
"Emerging" merupakan istilah yang digunakan UWRF untuk para penulis Indonesia yang memiliki karya berkualitas namun belum memperoleh publikasi yang memadai. "Seleksi kali ini membuktikan bahwa penulis baru tidak selalu masih mentah karyanya bahkan sebaliknya bisa membuat 'penulis mapan' terperangah, untuk menghindari kata minder. Ini juga membuktikan bahwa banyak penulis berkemampuan mumpuni yang tidak terdeteksi semata-mata hanya karena tidak mendapatkan forum yang setara dengan kualitas karyanya," kata Seno Gumira Ajidarma, salah satu anggota Tim Kurator yang menyeleksi karya tulis yang masuk.
Saya beruntung, baru tahun ini mengirimkan karya untuk diikutkan seleksi, dan langsung lolos. Dari beberapa orang saya pernah mendengar, ada yang mengirimkan lebih dari sekali, baru lolos. Di festival ini, nantinya saya akan tampil di dua acara. Pertama peluncuran buku dwi bahasa karya 16 penulis emerging Indonesia. Kedua Origin Stories, bersama penulis favorit saya, Eka Kurniawan. Selain itu, tentunya saya akan menghadiri acara-acara lainnya, menyerap sebanyak-banyaknya ilmu tentang dunia kreativitas dan tulis-menulis. (*)
Sumber tulisan: Ubud Writers and Readers Festival, Femina Online || Foto oleh Ahmad Shobirin, ditayangkan di Inspirasi.Co
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.