Tuesday, March 11, 2025
Sudah Terbit: Kematian Pendeta Felix
Thursday, January 5, 2023
Kurikulum Kelas Menulis Online AFG (Januari 2023)
B. WAKTU DAN MATERI
1. Kelas Artikel (16--21 Januari 2023)
Kelas ini diselenggarakan selama enam hari sampai peserta berhasil membuat satu tulisan artikel (opini/esai) sepanjang 800 hingga 1.000 kata yang siap dikirimkan ke media. Hari Senin sampai Kamis komunikasi dilakukan lewat e-mail, hari Jumat dan Sabtu komunikasi dan konsultasi dilakukan lewat Whatsapp (WA). Adapun materi di kelas ini adalah tentang
a. ide menulis, minat, dan pengetahuan,
b. referensi, ilustrasi, dan para pendukung tulisan,
c. pentingnya menulis cepat, mencicil, dan di mana saja, dan
d. menyunting dan menata panjang tulisan.
Selama empat hari (Senin--Kamis), peserta akan diberi tugas untuk dikerjakan, dikumpulkan, dan dinilai.
Setelah itu, peserta akan dibimbing secara pribadi untuk menuntaskan artikelnya pada hari Jumat dan Sabtu. Hari Jumat dan Sabtu juga dapat dimanfaatkan peserta untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tentang menulis artikel.
2. Kelas Fiksi (23--28 Januari 2023)
Kelas ini diselenggarakan selama enam hari sampai peserta berhasil membuat satu cerpen yang siap dikirimkan ke media atau satu bab pertama sebuah novel atau novela. Panjang cerpen atau bab pertama itu 1.000 hingga 1.200 kata. Hari Senin sampai Kamis komunikasi dilakukan lewat e-mail, hari Jumat dan Sabtu komunikasi dan konsultasi dilakukan lewat WA. Adapun materi di kelas ini adalah tentang
a. menggali ide dan membuat kerangka cerita,
b. mendalami karakter dan plot cerita,
c. mendalami konflik, dialog, dan latar cerita, dan
d. menerbitkan cerita di media, buku, atau berbagai platform.
Selama empat hari (Senin--Kamis), peserta akan diberi tugas untuk dikerjakan, dikumpulkan, dan dinilai.
Setelah itu, peserta akan dibimbing secara pribadi untuk menuntaskan karya fiksinya pada hari Jumat dan Sabtu. Hari Jumat dan Sabtu juga dapat dimanfaatkan peserta untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tentang menulis fiksi.
3. Kelas Ghostwriting (30 Januari--4 Februari 2023)
Kelas ini diselenggarakan selama enam hari sampai peserta berhasil membuat proposal dan kontrak penulisan yang akan digarap sebagai sebuah buku. Hari Senin sampai Kamis komunikasi dilakukan lewat e-mail, hari Jumat dan Sabtu komunikasi dan konsultasi dilakukan lewat WA. Hari Jumat dan Sabtu juga dapat dimanfaatkan peserta untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tentang ghostwriting. Adapun materi di kelas ini adalah tentang
a. mencari dan menemukan klien potensial,
b. mengolah bahan tulisan menjadi naskah,
c. membuat proposal dan surat perjanjian penulisan naskah, dan
d. berkomunikasi dengan klien dan menegosiasikan kompensasi penulisan.
C. SISTEM PEMBELAJARAN
Tiap peserta wajib memiliki e-mail dan nomor ponsel yang terpasang aplikasi WA. Waktu belajar di kelas ini fleksibel, yang penting tiap peserta meluangkan waktu setiap hari untuk belajar. Secara teknis, kegiatan belajar dilakukan seperti ini:
1. Tiap pagi, pada hari Senin hingga Kamis, sebelum pukul 11.00, pemateri akan mengirimkan materi kepada peserta lewat e-mail.
2. Di dalam materi itu ada wacana yang perlu dibaca dan tugas-tugas yang wajib dikerjakan. Tugas dikerjakan, dikirimkan kepada pemateri sebelum pukul 19.30 lewat e-mail.
3. Konsultasi pada hari Jumat dan Sabtu waktunya fleksibel. Tujuan konsultasi adalah membantu peserta menyelesaikan target belajar. Pada saat konsultasi, peserta juga bisa menanyakan tentang hal-hal yang berhubungan dengan tulis-menulis.
4. Tiap peserta akan mendapatkan laporan hasil belajar dan surat keterangan pernah mengikuti kelas ini.
D. BIAYA DAN PEMBAYARAN
Berikut ini biaya tiap kelas:
1. Kelas artikel: Rp138.000
2. Kelas fiksi: Rp138.000
3. Kelas ghostwriting: Rp178.000
Diskon:
• Peserta yang mengikuti semua kelas (1 sampai 3) cukup membayar Rp390.000 (hemat Rp64.000).
• Peserta yang mengikuti kelas artikel dan fiksi (1 dan 2) cukup membayar Rp240.000 (hemat Rp36.000).
• Peserta yang mengikuti kelas artikel dan ghostwriting atau kelas fiksi dan ghostwriting (1 dan 3 atau 2 dan 3) cukup membayar Rp270.000 (hemat Rp46.000).
Bila Anda tertarik mengikuti kelas-kelas ini, silakan melakukan transfer dana seperti yang tertera di atas ke rekening BCA 4390-335-895 atas nama Sidik Nugroho. Bila Anda tidak memiliki rekening BCA dan itu membuat biaya transfer memerlukan biaya administrasi tambahan, biaya administrasi itu boleh dibebankan kepada pemateri. Sebagai contoh, Anda akan membayar Rp390.000 dari rekening bank bukan BCA, dan karenanya dikenai biaya administrasi tambahan sejumlah Rp6.500 karena menyetor ke rekening BCA, maka yang disetorkan cukup Rp383.500.
Bila sudah melakukan transfer, harap mengonfirmasi dengan memfoto bukti transfer dan mengirimkannya ke WA 0895-2823-9689 (Gita).
E. PROFIL PEMATERI
Sidik Nugroho menyelenggarakan kelas menulis ini karena sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang kepenulisan artikel, fiksi, dan ghostwriting (AFG).
Sebagai penulis artikel (opini/esai), tulisan-tulisan Sidik Nugroho terbit di media-media nasional seperti Kompas, Jawa Pos, Media Indonesia, Koran Tempo, Detik.com, Beritagar.id, Kontan, Koran Sindo, dan lain-lain. Jumlah tulisan pendeknya yang telah berhasil menembus media (cetak dan online) tidak kurang dari 300 buah, beberapa di antaranya memenangi lomba dan mendapatkan penghargaan.
Sebagai penulis fiksi, Sidik Nugroho telah menulis beberapa novel yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama, Penerbit Andi, dan Bhuana Ilmu Populer. Cerpen-cerpennya pernah dimuat Media Indonesia, Koran Tempo, Tribun Jabar, Hidup, dan beberapa media lainnya. Sebuah novel karyanya berjudul Tewasnya Gagak Hitam diterjemahkan ke Bahasa Inggris (dijuduli The Death of the Black Crow). Novel ini yang juga membuatnya diundang sebagai pembicara di festival sastra internasional Ubud Writers and Readers Festival pada Oktober 2016.
Sebagai ghostwriter, Sidik Nugroho telah mengerjakan naskah-naskah buku dari belasan klien sejak 2014. Kliennya ada yang berprofesi sebagai pengusaha, publik figur, tokoh masyarakat, dan pejabat.
F. FAQ (FREQUENTLY ASKED QUESTIONS)
Ada beberapa hal yang sering ditanyakan oleh calon peserta kelas menulis ini. Berikut beberapa di antaranya:
1. Apakah Sidik Nugroho mewakili suatu lembaga resmi pelatihan menulis atau media tertentu? Tidak. Sampai saat ini Sidik Nugroho menyelenggarakan kelas ini sebagai individu, tidak mewakili lembaga apa pun dan tidak bekerja sama dengan media apa pun.
2. Apa sajakah materi-materi dalam kelas menulis ini? Secara umum, kelas menulis online ini dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Menulis artikel (opini/esai)
- Menulis fiksi (cerpen/novel)
- Ghostwriting
Tiap kelas dilaksanakan selama seminggu (6 hari). Untuk detail materi dan target belajar, silakan lihat bagian B (Waktu dan Materi) di atas.
4. Bagaimana teknis pelaksanaan kelas menulis ini secara garis besar? Pelatihan menulis ini memiliki target belajar yang jelas dan terukur. Contoh, di kelas penulisan artikel, targetnya adalah peserta bisa menulis artikel sepanjang 800--1.000 kata. Untuk mencapai target belajar itu, pada hari Senin sampai Kamis materi dan latihan diberikan lewat e-mail. Hari Jumat dan Sabtu peserta diberi kesempatan berkonsultasi menyelesaikan tulisan dan bertanya apa saja tentang kepenulisan kepada pemateri lewat WA.
5. Jadi, kelas menulis ini sifatnya privat? Betul, bisa dibilang privat. Tidak ada grup Telegram, tidak ada grup WA, juga tidak ada Zoom. Komunikasi dilakukan lewat e-mail (Senin sampai Kamis) dan WA (Jumat dan Sabtu) dari pemateri kepada peserta. Itulah metode yang sejauh ini dirasakan paling efektif.
6. Apakah ada pembatasan jumlah peserta? Tentu ada. Karena kelas ini sifatnya interaktif, peserta tidak sekadar membaca materi. Pemateri melakukan review terhadap karya peserta dan membantu menyempurnakan tulisan mereka. Karena itu, untuk tiap kelas pemateri hanya menerima 15 peserta, tidak lebih dari itu. Bila pendaftar lebih dari 15, pendaftar ke-16 dan seterusnya disarankan untuk mengikuti kelas di bulan berikutnya.
(Keterangan: Pada bulan Oktober hingga Desember 2022, peserta dibatasi lebih sedikit, yaitu maksimal 8 orang, karena pemateri sedang menggarap beberapa proyek kepenulisan. Tujuan pembatasan peserta agar pendampingan belajar bisa tetap optimal.)
G. TESTIMONI DAN PRESTASI PARA PESERTA TERDAHULU
“Cikgu Sidik mengeluarkan semua yang dia tahu dan buktikan sendiri dalam setiap pelatihannya. Nggak ada rahasia yang disembunyikan. Meski penyelenggaranya bukan lembaga resmi atau perusahaan, ilmu dalam pelatihannya bukan kaleng-kaleng.”
-- Brahmanto Anindito; penulis thriller, pengelola warungfiksi.net
“Saya kira yang menjadi kelebihan mentor Sidik Nugroho adalah ketekunannya terus belajar menulis. Trik dan tip yang dia paparkan selama pelatihan membantu sekali bagi mereka yang ingin menjadi penulis. Tambahan lagi, ketangguhan Sidik untuk selalu bangkit kalau mengalami kegagalan apa pun dalam karir kepenulisannya perlu ditiru para penulis pemula.”
-- Slamat Sinambela; penerjemah, pengelola Telitikata.com
“Enaknya ikut kelas menulisnya Mas Sidik aturannya jelas. Bimbingannya konkret, ilmunya mantap. Lalu ada diskusi lanjutannya lagi walau kelas sudah berakhir. Plus bimbingan menulis buat temen-teman yang ikut kelas. Sangat bermanfaat, insya Allah. Terima kasih banyak, Mas Guru.”
-- Sri Handayani; penulis lepas
“Sebagai orang yang sama sekali belum mengenal dunia per-esai-an, tentu saya bergembira ketika mendapat kesempatan belajar menulis esai bersama Pak Sidik. Untung beliau sangat sabar menghadapi pertanyaan-pertanyaan dan interupsi-interupsi saya. Saya dapat banyak wawasan baru. Sekalipun begitu, sebagai mentor beliau tetap rendah hati dan menghormati saya, hahaha. Terima kasih, Pak.”
-- Azri Zakiyah; penulis fiksi, emerging writer di Ubud Writers and Readers Festival 2016, exchange writer di Melbourne Emerging Writers Festival 2017
“Kesan pertama belajar sama Mas Sidik, kelasnya hidup. Dia pandai menghidupkan suasana, dan detail menulis selalu diperhatikan. Materi belajar disajikan dengan rapi, berurutan, menyeluruh, tahap demi tahap, jadi mudah dimengerti. Terima kasih, Mas Bro Sidik Nugroho untuk ilmu, motivasi, dan pencerahannya.”
-- Muh. Fajaruddin Atsnan; dosen STKIP Banjarmasin
Untuk mendaftar, silakan klik DAFTAR di bawah ini (akan terhubung dengan WA admin):
Saturday, June 19, 2021
Sudah Terbit, Novela "Klien Ketiga" karya Sidik Nugroho
Akhirnya... saya menulis cerita panjang lagi setelah empat tahun belakangan asyik menulis opini/esai dan menjadi ghostwriter. Buku ini sudah selesai disunting dan sedang dipersiapkan penerbitannya. Untuk melakukan preorder (masa preorder tanggal 14-28 Juni 2021) dan pembelian novel ini dapat mengontak admin (Gita) di 0895-2823-9689 (Whatsapp).
Sinopsis:
Itu kali ketiga Prasada menjadi ghostwriter, menulis kisah hidup orang lain. Bung Alex mengajak Prasada bepergian ke Bali setelah mereka berkenalan. Di Bali, ketika Bung Alex mengetahui bahwa Prasada adalah trader saham, dia menambahi modalnya ratusan juta rupiah agar Prasada bisa menikmati keuntungan yang lebih besar.
Mereka berdua asyik bertamasya, kisah hidup Bung Alex malah tak kunjung ditulis. Sampai suatu ketika Prasada mendapati kenyataan bahwa Bung Alex mengidap penyakit mematikan, usianya paling lama empat bulan sejak ia menelepon Prasada kali pertama.
Siapakah sebenarnya Bung Alex, klien ketiga Prasada? Apakah kemunculannya yang tiba-tiba ada hubungannya dengan kisah cinta Prasada dan Henita?
Tuesday, December 31, 2019
Rekam Jejak Tulisan Pendek 2019

Saturday, December 29, 2018
Perjalanan Menulis Artikel 2017-2018
2017:
8. Menggagas Pendidikan yang Toleran – Lampung Post – 3 Mei 2017
Selamat menyongsong Tahun Baru!
Monday, December 4, 2017
Komentar-komentar tentang Serikat Kegelapan
Beberapa komentar pembaca dan media tentang novel ini:
"Dulunya aku sering nggak puas baca karya terjemahan atau penulis lokal. Tapi novel Serikat Kegelapan berbeda. Novel ini jalan cerita dan detailnya sudah jauh lebih keren daripada novel Mas Sidik lainnya yang dulu pernah kubaca. Anakku bertanya, berapa nilai yang kuberi untuk novel ini? Kujawab 80 dari 100, yang 20 untuk penulisnya agar menulis karya lain yang lebih baik lagi." (Sherly Valent, pembaca buku)
"Pembaca diajak merefleksikan kejadian yang terjadi dalam cerita ini (Serikat Kegelapan). Cerita ini sangat dekat dengan masyarakat karena mengangkat peristiwa nyata yang diolah melalui karya sastra. Sidik ingin menyebarkan semangat untuk menulis tema-tema yang tidak dilirik. Seperti tema kriminal ini." (Gusti Eka Firmanda, Pontianak Post)
"Semula saya agak merasa enggan membaca novel ini. Biasanya alur kisah seperti ini mudah ditebak. Namun, kejutan sesungguhnya justru baru ditemui pembaca ketika membaca Daftar Isi. Termasuk saya! Penulis memulai kisah dengan memberikan latar belakang kehidupan para perampok bank. Ternyata, selain tiga orang pelaku seperti yang disebutkan pada judul, ada pihak lain yang terkait dengan perampokan tersebut! Bukan sekedar kisah perampokan biasa. Cerdik juga!" (Truly Rudiono, pembaca dan pengulas buku)
"Membaca Serikat Kegelapan membuat kita tak hanya terhibur dengan rencana dan aksi yang penuh ketegangan, tapi juga menghayati nasib orang-orang kecil yang bingung mengambil tindakan ketika dihadapkan dengan berbagai persoalan kehidupan. Cara mereka merencanakan penyamaran, pemantauan terhadap petugas penjaga bank, upaya mengetahui siapa pemegang brankas dan manajer bank, upaya menghindari pengejaran polisi, juga taktik agar perampokan berhasil dalam hitungan menit, direncanakan secermat-cermatnya. Dan yang membuat kisah perampokan ini masuk akal adalah karena latar Singkawang, kota yang tergolong kecil. Bukan Jakarta, misalnya." (Adi Alamsyah, pembaca buku)
***
Sinopsis:
Menjelang siang, sebuah bank dirampok. Pelakunya tiga orang yang memiliki latar belakang kehidupan yang pahit karena merasakan ketidakadilan: guru yang benci melihat pemimpin-pemimpinnya yang korup dan serakah, karyawan tambang yang menyaksikan pemimpinnya melenyapkan aktivis lingkungan hidup, dan pria yang anaknya menjadi korban pemerkosaan.
Sebelum merampok, tiga orang ini membuat perencanaan, bagaimana merampok uang semilyar rupiah dari bank yang mereka sasar sejak awal. Selesai merampok, dua polisi berupaya mencaritahu keberadaan mereka.
“Keadilan adalah omong kosong. Kalau kita berpikir bahwa pembalasan adalah hak Tuhan, biarlah tangan-Nya yang kuat membantu kita merampok sebanyak-banyaknya uang dari bank!”
***
Harga Rp62.500,00, belum termasuk ongkir.
Bagi yang tertarik menjual kembali (menjadi reseller), pembelian minimal tiga eksemplar; harga per eksemplar Rp50.000, belum termasuk ongkos kirim. Ada harga khusus untuk pembelian di atas tiga eksemplar.
Untuk pemesanan, silakan kontak WA 0895-2823-9689 (Gita).
***
Tebal buku: 232 halaman
Terbit: Oktober 2017
sidiknugroho.com || kopi-hitam.id
Monday, November 13, 2017
Sudah Terbit: The Death of the Black Crow

Selain itu, novel ini (versi Bahasa Indonesia-nya), mengantarkan penulisnya, Sidik Nugroho, lolos dalam seleksi-kurasi Ubud Writers and Readers Festival, sebuah festival sastra tahunan di Ubud, Bali.
Ini sinopsisnya dalam bahasa Inggris:
"Author Found Dead, Hanging in His Room", that was the headline of Black Crow’s mysterious death which made Elang Bayu Angkasa curious. He decided to go to Singkawang to investigate, together with Agung, a Singkawang policeman.
It wasn’t easy, but they began to find clues, which led to another murder. A doctor in Jakarta, Nina Sekarwati, was also found dead with the same M.O. This time, there was a terrifying message on her bedroom’s wall. A writer and a doctor––two cities, two deaths, two mysteries…
***
Data buku:
Author: Sidik Nugroho
ISBN: 978-602-03-7614-1
Price: Rp 99.000
Size: 11x18cm
Total Pages: 232 pages
Date Published: 13 Nov, 2017
Category: Fiction: Mystery and Thriller
***
Untuk pembelian bisa mengklik tautan ini.
Monday, October 2, 2017
Sudah Terbit: Serikat Kegelapan
***
Sinopsis:
Menjelang siang, sebuah bank dirampok. Pelakunya tiga orang yang memiliki latar belakang kehidupan yang pahit karena merasakan ketidakadilan: guru yang benci melihat pemimpin-pemimpinnya yang korup dan serakah, karyawan tambang yang menyaksikan pemimpinnya melenyapkan aktivis lingkungan hidup, dan pria yang anaknya menjadi korban pemerkosaan.
Sebelum merampok, tiga orang ini membuat perencanaan, bagaimana merampok uang semilyar rupiah dari bank yang mereka sasar sejak awal. Selesai merampok, dua polisi berupaya mencaritahu keberadaan mereka.
“Keadilan adalah omong kosong. Kalau kita berpikir bahwa pembalasan adalah hak Tuhan, biarlah tangan-Nya yang kuat membantu kita merampok sebanyak-banyaknya uang dari bank!”
***
Harga hari ini sampai 14 Oktober: Rp55.000,00. Harga setelah 14 Oktober: Rp62.500,00. Harga belum termasuk ongkir.
Bagi yang tertarik menjual kembali (menjadi reseller), pembelian minimal tiga eksemplar; harga per eksemplar Rp50.000, belum termasuk ongkos kirim. Ada harga khusus untuk pembelian di atas tiga eksemplar.
Untuk pemesanan, silakan kontak WA 0895-2823-9689 (Gita).
Friday, July 14, 2017
Tentang Layanan Ghostwriting
Selain menulis buku, saya cukup sering menulis berbagai artikel di media dan beberapa kali menjadi ghostwriter. Menulis artikel di media mungkin sudah lazim didengar, tapi ghostwriter... apakah itu?
Narasumber
|
Target
Pembeli/Pembaca Buku
|
Pengajar (dosen atau guru)
|
murid atau mahasiswanya
|
Dokter
|
pasien yang sering berobat kepadanya
|
Trainer atau motivator
|
orang yang hadir dalam seminar atau kelasnya
|
Soal tarif, saya menetapkan harga yang sangat fleksibel, mulai Rp70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah) hingga Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah) per halaman. Halaman yang saya maksud adalah halaman ketik, bukan halaman buku. Untuk halaman ketik, standarnya adalah: kertas A4, huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5, margin 3-3-3-3 cm. Halaman buku biasanya menggunakan kertas A5, bukan A4. Berdasarkan pengalaman menulis, jumlah halaman buku biasanya 1,5 (satu setengah) kali lebih banyak daripada jumlah halaman ketik. (Sebagai perumpamaan, naskah setebal 100 halaman ketik akan berubah menjadi 150-165 halaman buku.)
Tuesday, January 17, 2017
Sudah Terbit: "Ninja dan Utusan Setan"
Satu mayat lenyap dari ruang jenazah rumah sakit. Elang Bayu Angkasa mendengar berita itu dari Tesha, kekasihnya yang bekerja di rumah sakit itu. Elang awalnya tak mau terlibat. Ia ingin hidup tenang, menikahi Tesha, dan berkeluarga. Tetapi ia menerima surat misterius berisi teka-teki yang berhubungan dengan mayat yang lenyap itu.
Tanpa sepengetahuan Tesha, Elang menyelidiki kasus itu bersama rekan-rekannya. Ia menyamar, berpenampilan lain, agar Tesha tak mengenalinya. Ia menghadapi berbagai teka-teki sekaligus teror saat hendak menguak misteri, dan... utusan setan yang muncul tak terduga.